Menjaga Kearifan Lokal Budaya Lewat Pelatihan Seni Tari Nusantara
Eksistensi dunia seni tari Nusantara kian tergerus dan mulai terlupakan terutama oleh kaum muda. Berpijak dari inilah kemudian Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Timur menggelar Pelatihan Seni Tari Nusantara 2023 pada 15-28 Februari lalu yang diikuti 30 peserta.
Mengenalkan beragam tari tradisional khas Indonesia. Mulai dari Tari Selat Segara, Tari Bali, Tari Ovalangka, Tari Nusa Tenggara Timur (NTT), Tari Jejer Gandrung, serta berbagai tarian lain seperti dari Jawa Timur dan Bali.
Diperkenalkan juga sebuah gerakan tarian yang memadukan tarian khas Bali, NTT dan Jawa Timur yang diberi nama Timur Swarna Askara. Tarian ini mengungkapakan rasa syukur terhadap segala sesuatu yang didapatkan dan dilakukan dalam perayaan seperti musim tanam, pesta panen dan saat meraih sebuah kemenangan. Tarian yang mengimplementasikan wujud syukur dalam bentuk ritual tari.
“Pelestarian seni budaya dalam bidang seni tari Nusantara perlu dikembangkan dan dilestarikan pada masa ini dalam masyarakat, khususnya bagi generasi muda. Budaya kearifan lokal Nusantara harus terus dijaga dan dilestarikan agar eksistensinya terjaga karena kebudayaan merupakan identitas bangsa,” kata Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Timur, Berkah Shadaya.
Pelatihan Seni Tari Nusantara sendiri dibimbing tiga pengajar dan tiga asisten pengajar dari akademisi serta praktisi dan seniman tari. Acara yang diselenggarakan Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Timur ditutup dengan pemukulan gong oleh Kepala Bidang Pembinaan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Rusmantoro.
Post a Comment for "Menjaga Kearifan Lokal Budaya Lewat Pelatihan Seni Tari Nusantara"